GenPI.co Ntb - Penduduk miskin di Kabupaten Lombok Tengah untuk tahun ini mencapai 13,44 persen atau 131.094 jiwa.
Angka tersebut mengalami kenaikan 3 ribu jiwa dari 2020, yakni sekitar 128.010 jiwa.
"Data berdasarkan survei ekonomi sosial nasional," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Lombok Tengah Anas, kepada GenPi.co NTB Kamis (16/12).
Meski pandemi Covid-19 melanda, namun kenaikan tidak terlalu signifikan.
"Ini tidak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah," ujarnya.
Menurut dia, angka kemiskinan dihitung dari ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar.
"Seperti makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran," ujarnya.
Dikategorikan miskin jika rerata pengeluaran per-kapita per-bulan di bawah garis kemiskinan.
Garis kemiskinan di Lombok Tengah pada 2020 Rp421.439. Sedang pada 2021 mencapai Rp447.200.
Anas menjelaskan, garis kemiskinan mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup selama sebulan.
Baik makanan maupun non-makanan seperti biaya pendidikan, perumahan, sekolah dan lainnya. (*)