Sehari, Sampah di Lombok Tengah Capai 40 Ton

GenPI.co Ntb - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah Amir Ali mengatakan produksi sampah bisa mencapai 40 ton dalam sehari.

Sampah di Loteng bahkan sempat menyentuh angka 50 ton dalam sehari saat Lebaran 2023.

"Produksi sampah hampir merata di tiap kecamatan. Akan tetapi, paling banyak di Kecamatan Praya," kata Amir kepada GenPI.co NTB, Kamis (4/5).

BACA JUGA:  Soal Penanganan Sampah, NTB Dilirik Inggris

Dia menjelaskan sampah yang dikumpulkan petugas di tiap lingkungan atau dusun dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Desa Pengengat, Kecamatan Pujut.

Amir menuturkan sudah ada beberapa kelompok pilah sampah dan buda daya magot, tetapi belum efektif menuntaskannya.

BACA JUGA:  Gerakan Antisampah Yok Kita Gas, BRI Sasar Pasar Kesesi Pekalongan

"Sampah sebetulnya harus menjadi tanggung jawab bersama. Pola pikir masyarakat yang harus diubah terlebih dahulu untuk menuntaskan masalah sampah," ujar Amir.

Menurut dia, sampah akan teratasi ketika semua masyarakat memiliki pemikiran yang sama untuk mengelola.

BACA JUGA:  Ya Ampun! Sampah Berserakan di Praya, Bau Banget

"Pengelolaan sampah ini harus dari rumah tangga. Stigma bahwa sampah menjijikkan harus diubah," tegas Amir.

Menurut dia, jika dikelola atau dipilah, sampah akan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

"Sampah organik bisa dijadikan kompos atau budi daya magot, sedangkan yang nonorganik bisa dijual kembali," ucap mantan Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah itu. (*)