Kisah Warga Lombok Barat Korban Perang Sudan, Antara Hidup dan Mati

02 Mei 2023 11:14

GenPI.co Ntb - Fitri Indrayani sangat bersyukur bisa kembali ke Lombok Barat setelah sempat terjebak dalam perang di ibu kota Sudan.

Warga Kecamatan Sekotong itu menjelaskan kondisi di Sudan sangat mengerikan akibat perang.

"Rumah majikan saya hancur akibat tembakan. Antara hidup dan mati saat peperangan itu," kata Fitri kepada GenPI.co NTB, Senin (1/5). 

BACA JUGA:  Gegayaan saat Membegal Mahasiswa, Pria Asal Kecamatan Pujut Ditangkap

Wanita 38 tahun itu menuturkan suasana dan mencekam. Air dan listrik di kota tempatnya bekerja juga padam.

Fitri pun tidak berani keluar pada Lebaran 2023 karena suara tembakan dari segala arah.

BACA JUGA:  28 Mahasiswa NTB Terjebak di Medan Perang Sudan

"Waktu Lebaran paling parah," ucap Fitri.

Fitri berhasil keluar dari bahaya tersebut setelah mengungsi bersama ke rumah saudara majikannya.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, 23 Warga NTB Korban Perang Sudan Tiba di Lombok

Setelah itu, Fitri diantar majikannya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sudan. 

"Majikan saya mengungsi ke rumah saudaranya. Saya pun ikut," ujar Fitri.

Fitri merupakan satu dari puluhan warga NTB yang telah tiba di Lombok. Kloter pertama dipulangkan sebanyak empat orang. Kloter kedua sebanyak 19 orang. (*)

 

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB