GenPI.co Ntb - Rohmi merupakan salah satu petani kreatif yang bisa mengubah keterbatasan menjadi peluang menjanjikan.
Pria asal Selong, Lombok Timur, itu memanfaatkan lahan sempit menjadi media tanam hidroponik.
Sejak kecil, Rohmi memang dikenal ulet bertani di sawah. Belakangan ini, dia lebih memilih menanam selada hidroponik.
Pria yang karib disapa Nonok itu menyebut risiko tanaman hidroponik lebih kecil dibanding menanam di sawah.
"Namun, keuntungan besar," kata Nonok kepada GenPI.co NTB, Jumat (31/3).
Dengan modal awal Rp 500 ribu, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp 1 juta dalam tiga pekan.
"Pola tanam seperti ini tidak membutuhkan banyak pupuk, tetapi aman dari berbagai penyakit," ujar pria 48 tahun itu.
Menurut dia, selada di hidroponik hanya membutuhkan nutrisi saja. Berbeda halnya dengan tanaman di sawah.
"Selada ini sangat alami tanpa bahan kimia. Itu juga yang membuat tanaman ini banyak dicari," kata Nonok.
Bagi Nonok, tidak ada kendala yang berarti saat menanam hidroponik. Pemasaran pun aman karena banyak peminatnya.
"Penjualan selada ini tidak susah karena saat ini berbagai supermarket siap membeli," ucap Nonok. (*)