GenPI.co Ntb - Empat warga Lombok Tengah tersambar petir. Dua di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami luka berat.
Salah satu warga yang meninggal ialah Seni. Wanita 45 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (27/3).
"Ibu itu meninggal akibat tersambar petir saat sedang panen padi di Desa Bilelando sekitar pukul 15.45 WITA," kata Kapolsek Praya Timur Iptu Supardi, Selasa (28/3).
Supardi mengatakan cuaca saat itu sedang hujan dan seketika korban disambar petir sampai terjatuh.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Mujur, tetapi dinyatakan sudah meninggal oleh tim medis.
Korban lain yang meninggal akibat tersambar petir ialah Inaq Budi.
Sementara itu, korban luka bakar ialah Amaq Budi (50) dan Lacim (45) yang sama-sama beralamat di Desa Mertak.
Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara mengatakan korban yang mengalami luka bakar masih dirawat di Puskesmas Awang, Kecamatan Pujut.
"Ketiganya merupakan satu keluarga," ungkap Dimas.
Dia menuturkan pada awalnya satu keluarga yang berjumlah tujuh orang berangkat dari rumah menuju lokasi kejadian untuk panen jagung.
Cuaca sedang hujan sehingga korban dan keluarganya menghentikan aktivitasnya.
Mereka lantas berteduh di sebuah gubuk kecil yang dibangun di bawah pohon.
"Tiba-tiba petir menyambar bangunan kecil tersebut dan mengenai korban," jelas Dimas. (*)