GenPI.co Ntb -
Sebanyak 20 persen dari 162 hektare lahan pertanian yang ditanami cabai di Lombok Tengah terserang hama antraks.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah Zainal Arifin menyebut ratusan lahan pertanian yang ditanami cabai tersebar di sebelas kecamatan.
Dari 12 kecamatan di Lombok Tengah, hanya di Jonggat tidak ada lahan yang ditanami cabai.
"Ada 162 hektare ditanami cabai, 20 persennya terserang antraks," kata Zainal kepada GenPI.co NTB, Rabu (22/3).
Dia menjelaskan cabai yang ditanam bermacam jenis, yakni cabai besar, cabai keriting, dan cabai rawit.
Menurut dia, antraks yang menyerang cabai disebabkan jamur karena faktor kelembapan tanah.
Pihaknya menyebut ada beberapa solusi yang bisa dilakukan petani agar cabai mereka tidak terserang antraks.
Salah satunya ialah memperbaiki saluran drainase agar air tidak menggenangi tanaman.
"Langkah selanjutnya ialah meninggikan gundukan tanah," ujar Zainal.
Pihaknya mengaku lahan pertanian yang ditanami cabai di Lombok Tengah termasuk luas.
"Setelah panen padi, pasti lebih banyak lagi petani yang tanam cabai," ujar Zainal. (*)