Demokrat NTB Diminta Jangan Terjebak Pola Lama

22 November 2021 12:00

GenPI.co Ntb - Eskalasi politik di Nusa Tenggara Barat (NTB) berubah, setelah banyaknya mantan kader Partai Demokrat berlabuh ke partai lain.

Seperti halnya Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalillah, yang kini memimpin partai Nasional Demokrat (NasDem).

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Ihsan Hamid menilai, Demokrat  harus melakukan konsolidasi ulang.

Jangan bertahan dan terpaku dengan pola lama jika ingin kembali menjadi tiga besar di NTB.

"Sebenarnya ini peluang, jika saja Pak Mahalli legowo, berikan kesempatan kader lain tampil membawa gerbong baru," ujarnya Kepada GenPi.co NTB di Mataram, Senin (22/11/2021).

Ihsan menilai, masih banyak figur yang berminat bergabung di Demokrat. Figur-figur ini pun memiliki akses birokrasi serta kekuasaan.

Seperti Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, yang belakangan santer terdengar menjadi calon nahkoda baru Dewan Pengurus Daerah (DPD) Demokrat NTB.

"Jika benar, tentu ini bisa menjadi angin segar untuk Demokrat," ujarnya.

Figur Sukiman, menurut dia bisa menjadi magnet meningkatkan elektoral Demokrat.

Karena secara psikologis politik, bergabungnya Umi Rohmi biasa ia disapa ke NasDem tentu bersama gerbong kekuatannya yakni jamaah NWDI.

Sementara di Demokrat, basis kultural yang disuplai NWDI kini hanya tinggal simbolik Mahalli saja.

Terpisah, Ketua DPC Demokrat Kota Mataram M Zaini mengatakan, pihaknya sudah menetapkan nama yang bakal diusung pada musda nanti.

Namun dirinya tidak menampik nama tersebut masih bisa berubah menjelang musda.

"Politik ini kan dinamis, ya lihat saja nanti saat musda," ungkapnya.

Ia menambahkan, Demokrat sebagai partai terbuka siap mengakomodir tokoh dari berbagi latar belakang.

"Siapapun sosoknya, dipersilakan mencalonkan diri, yang penting sesuai pedoman organisasi," ujarnya. (*)

 

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Gifar Ilham

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB