Jelang Ramadan 2023, Harga Cabai Rawit di Lombok Tengah Naik Tajam

13 Maret 2023 11:46

GenPI.co Ntb - Harga cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Lombok Tengah naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 85 ribu menjelang Ramadan 2023.

Meskipun demikian, para pedagang tidak kesulitan menjual komoditas itu. Misalnya, para pedagang di Pasar Renteng.

Mereka bisa menjual cabai rawit rata-rata sepuluh kilogram per hari. Salah satu pedagang, yakni Hariani, mengatakan stok cabai rawit langka sehingga diburu pembeli.

BACA JUGA:  Petani Loteng Mengeluh, Cabai Rusak Diserang Hama

"Karena sekarang lagi dibutuhkan, sekalipun mahal tetap dibeli," kata Hariani kepada GenPI.co NTB, Senin (13/3).

Untuk mendapatkan cabai rawit, pihaknya langsung membeli di pasar kepada pihak ketiga guna dijual kembali.

BACA JUGA:  Harga Cabai Rawit di Mataram Rp 90 Ribu per Kilogram

“Harganya Rp 80 ribu. Keuntungannya hanya Rp 5 ribu," ujar pedagang asal Pengendong Praya itu.

Pedagang lainnya asal Lombok Timur Sakmah mengaku barang yang dijual merupakan cabai impor yang didatangkan dari Jawa.

BACA JUGA:  Minyak Goreng di Lombok Tengah Aman, Harga Cabai Rawit Naik

Dia mengaku tidak bisa mengandalkan cabai dari petani di Lombok karena produksinya terbatas.

"Saya menjual dengan harga Rp 80 ribu karena mengambil di Paok Motong dengan harga Rp 75 ribu," jelas Sakmah.

Menurut Sakmah, penjualan tidak selalu berpatokan dengan harga, tetapi juga karena kebutuhan.

"Karena saya stok lebih sedikit, sehari bisa menjual tujuh kilogram," ungkapnya.

Dia mengaku beberapa hari lalu harga cabai pernah mencapai Rp 100 ribu karena stok terbatas.

"Sekarang turun kembali dengan harga Rp 80 ribu karena sudah ada cabai yang diimpor," imbuhnya. (*)

 

 

 

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB