GenPI.co Ntb - BMKG mengimbau warga pesisir, mewaspadai gelombang tinggi hingga enam meter di selatan Banten-Sumbawa.
Selain itu, gelombang tinggi ini juga berpeluang terjadi di Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo meminta agar warga sekitar wilayah ini selalu waspada.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir tetap waspada," katanya, Jumat (17/2).
Dia menyebut, pola angin di wilayah Indonesia menyebabkan terjadinya potensi gelombang tinggi.
Pola angin bagian utara, dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 5-25 knot.
Sedang di bagian selatan, dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 5-25 knot.
Oleh karena itu, dia mengatakan perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Seperti perahu nelayan, dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
"Kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter," ujarnya.
Selain itu, kapal fery dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 25 meter.
Kapal ukuran besar, seperti kargo atau pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot.
"Tinggi gelombang di atas empat meter," sebutnya. (Antara)