GenPI.co Ntb - Dua jembatan penghubung antardusun di Desa Kateng, Praya Barat, Lombok Tengah hampir rubuh akibat luapan air sungai.
Karena keadaan jembatan tersebut, sejumlah pelajar tidak bisa masuk sekolah dan aktifitas warga pun lumpuh.
Salah satu warga, Lalu Husnan, mengaku sangat kecewa dengan tidak adanya perhatian pemerintah daerah.
Menurut dia, pemerintah tidak pernah memperhatikan kondisi jembatan dan jalan yang ada di Desa Kateng ini.
"Kondisi jembatan sangat memprihatinkan, setiap musim hujan tiba pasti banjir," katanya, Rabu (15/2).
Hal itu, disebabkan rendahnya bentangan jembatan. Sejak dibangun 1971, jembatan ini belum mendapat perbaikan.
Husnan menyebut, terdapat jalan dengan panjang sekitar tiga kilometer yang juga luput dari perbaikan.
Akibatnya, warga yang melintas di jalan tersebut kerap mengalami kecelakaan karena jalannya berlumpur dan becek.
"Kami beberapa warga telah meminta agar jalan dan jembatan ini diperbaiki. Tetapi belum direspons," terangnya.
Untuk itu, dia bersama warga berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di kantor bupati dan Gubernur NTB.
Selain itu, pihaknya juga menggelar aksi di DPRD Kabupaten, DPRD NTB dan BWS NTB agar jalan ini segera diperbaiki.
"Sudah dari dulu seperti itu (rusak), namun tidak pernah ada respons pemerintah," tegasnya. (mcr38/jpnn)