GenPI.co Ntb - Taman baca di Pantai Ampenan ditutup, karena dinilai kurang representatif dan dialihkan ke Taman Baca Loang Baloq.
Demikian kata, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Mataram, Jemmy Nelwan.
"Kami siapkan lagi di Taman Loang Baloq konsepnya sama di pinggir pantai," katanya, Jumat (10/2).
Dengan demikian, Mataram tetap memiliki tiga taman baca pada fasilitas ruang publik yakni di Taman Udayana.
Kemudian Loang Baloq dan Sangkareang. Khusus di Taman Baca Sangkareang, buka setiap hari.
Sedang di Udayana dan Loang Baloq, buka setiap akhir pekan, karena petugas yang menjaga masih terbatas.
"Kalau tiga taman baca itu kita buka setiap hari, petugas kurang," katanya.
Menurut dia, tiga taman baca yang disiapkan itu dikunjungi dalam sehari, 10-15 orang pengunjung.
Untuk menarik pengunjung, koleksi buku taman baca diganti rutin dengan jumlah koleksi 2.000 eksemplar.
Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan Diarpus berkunjung ke sekolah terutama TK/RA dan PAUD.
"Kami juga memberikan penghargaan kepada pengunjung yang paling sering," katanya.
Ke depan, sambung Jemmy, taman baca akan diperbanyak untuk meningkatkan minat baca masyarakat Mataram.(Antara)