BRI Setor Dividen dan Pajak Rp 136,5 Triliun ke Negara

06 Februari 2023 23:00

GenPI.co Ntb - PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI terus meningkatkan jumlah setoran dividen dan pajak ke negara.

Nilainya mencapai Rp 136,5 triliun dalam lima tahun terakhir, yakni mulai 2018 hingga September 2022.

Jumlah dividen dan pajak yang disetorkan kepada negara makin besar, yakni Rp 24,28 triliun pada 2018, kemudian naik menjadi Rp 26,56 triliun pada 2019.

BACA JUGA:  Dibantu BRI, Petronela Dapat Rezeki dari Daur Ulang Sampah

Adapun berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021 sebesar Rp 28,39 triliun dan Rp 27,09 triliun.

Per September 2022, jumlah dividen dan pajak yang disetorkan oleh BRI sebesar Rp 30,20 triliun.

BACA JUGA:  Raih Penghargaan Bergengsi, BRI Jadi The Best Bank in Digital Service

Secara total kontribusi BRI dalam lima tahun terakhir terhadap penerimaan negara telah mencapai Rp 136,53 triliun.

Angka itu terdiri dari dividen yang dibayarkan ke pemerintah sebesar Rp 49,40 triliun.

BACA JUGA:  Kelompok Mekaar Menjadi AgenBRILink Meningkat, Sinergi Solid

PPh Badan yang dibayarkan ke pemerintah sebesar Rp 47,83 triliun. PPh Potongan/Pungutan maupun PPN Bea & Matrai sebesar 39,30 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI sebagai BUMN yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah berkewajiban untuk menyetorkan laba ke negara.

“Setoran tersebut berbentuk dividen dan pajak yang mana pada akhirnya juga kembali ke rakyat,” ujarnya.

Atas kontribusi tersebut, BRI pun berhasil dinobatkan sebagai BUMN yang memberikan Kontribusi Dividen Terbaik ke Negara.

Apresiasi tersebut diberikan oleh MetroTV pada acara Kenduri Bagimu Negeri BUMN Berprestasi di Grand Studio Metro TV, akhir tahun lalu.

Sunarso pun optimistis kontribusi yang ditorehkan BRI melalui kinerja keuangan yang positif dan terus tumbuh tersebut dapat meningkatkan kontribusi untuk memajukan ekonomi Indonesia.

Komitmen ini juga dibuktikan salah satunya pada awal tahun 2023, yang mana perseroan melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pembagian dividen interim Saham BBRI sebesar Rp 8,63 triliun atau Rp 57 per lembar saham.

Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar kurang lebih Rp 4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya sebesar kurang lebih Rp 4,04 triliun dibagikan kepada publik.

Kontribusi BRI terhadap negara juga dilakukan melalui penyelamatan pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit.

Pada saat pandemi tahun 2020, BRI mencatat posisi tertinggi restrukturisasi dilakukan kepada sebanyak 3,9 juta nasabah (September 2020) dengan nilai restrukturisasi mencapai Rp 256,1 triliun.

Di samping itu, BRI juga terus mendorong peningkatan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya melalui AgenBRILink yang berjumlah 627 ribu agen dengan transaksi sebesar Rp 1.298 triliun dan telah menjangkau 58 ribu desa atau mengcover lebih dari 77 persen total desa di Indonesia.

Digitalisasi melalui Super Apps BRImo juga telah digunakan oleh lebih dari 23,85 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp 2.669 triliun.

Selain itu, pemberdayaan agar pelaku usaha ultra mikro naik kelas juga terus dibangun.

Melalui Holding Ultra Mikro, BRI berhasil mengintegrasikan lebih dari 34 juta nasabah ultra mikro untuk kemudian diberdayakan agar usaha nasabah naik kelas.

Pencapaian tersebut tak terlepas dari keberhasilan integrasi layanan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) antara BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang telah mencapai 1.003 lokasi. (*)

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB