GenPI.co Ntb - TGB M Zainul Majdi secara gamblang menyebut, sistem pemilu proporsional terbuka saat ini lebih mewakili.
Ketua Harian DPP Partai Perindo ini menyebut sistem tersebut, merepresentasikan keinginan masyarkat.
"Sistem proporsional terbuka mampu merepresentasikan aspirasi masyarakat," katanya, Rabu (11/1/2023).
Proposional terbuka, tertera dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Di mana, dengan sistem ini membuat akuntabilitas wakil rakyat semakin kuat pada konstituen masing-masing.
"Sedang proporsional tertutup, akuntabilitas ke partai, namun akuntabilitas rakyat minim," ujarnya.
Cendikiawan asal NTB ini menilai, proporsional tertutup memperlihatkan wakil rakyat kiprah kepartaian.
Selain itu, kiprah kedewanan, serta kemasyarakatan minimal karena segalanya ditentukan partai.
"Sementara proporsional terbuka, akuntabilitas di masyarakat terus terbangun," jelasnya.
TGB melanjutkan, para wakil rakyat dapat membangun kiprah dan komunikasi dengan rakyat yang diwakili.
Ketua OIAA Indonesia menyakini, proporsional terbuka silaturahmi anggota dewan terus terbangun baik.
Masih kata TGB, masyarakat pun dapat menyampaikan segala hal yang terjadi di daerah pemilihan (Dapil).(*)