GenPI.co Ntb - Molornya pengerjaan proyek fisik, dana alokasi khusus (DAK) Dikbud NTB salah satunya karena sistem yang baru.
Kepala SMAN 2 Praya Lombok Tengah, Dian Iskandar Jaelani menyebut, swakelola tipe 1 ini merupakan hal baru.
"Ini kan baru dan wajar jika ada mekanisme yang harus dilalui," ujarnya kepada GenPI NTB, Sabtu (7/1/2023).
Iskandar menambahkan, pihaknya tidak memungkiri jika pengerjaan DAK fisik ini terlambat dimulai.
"Sesuai kontrak seharusnya dimulai September tapi dikerjakan Oktober," jelasnya.
Hanya saja, dirinya tidak ingin berspekulasi mengapa dikerjakan Oktober karena itu ranah dinas.
"Dari dinas menginformasikan masih ada perpanjangan waktu. Jadi tidak ada masalah," jelasnya.
Meski begitu, dia mengakui kualitas swakelola tipe 1 ini lebih bagus dibanding sistem sebelumnya.
"Jika kami bandingkan kualitasnya, swakelola tipe 1 ini lebih bagus," ucapnya.
Pengerjaan sendiri, sejauh ini sudah tahap finishing dan diproyeksikan rampung dalam waktu dekat.
"InsyaAllah, Januari ini kami sudah terima kunci dan dimanfaatkan siswa," ujarnya.(*)