GenPI.co Ntb - Banjir bandang dan longsor yang menerpa sebagian besar kabupaten dan kota di Provinsi NTB diperkirakan menimbulkan kerugian puluhan miliar.
Dari data sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus diperbarui.
“Sedang kami detilkan. Sektor Pekerjaan Umum mencapai Rp 28 Miliar,” kata Kepala Dinas PUPR NTB H Ridwan Syah kepada GenPI.co NTB, Selasa (14/12).
Dijelaskan, data awal kerusakan yang terjadi di longsoran lereng Desa Slodong, ruas jalan Pelangan – Pengantap.
Longsoran lereng pada ruas Rembiga – Pemenang. Penurunan abutment Jembatan Medas, bentang 15 meter berpotensi pada keruntuhan jembatan.
“Lalu lintas yang melalui jembatan untuk sementara ditutup,” terngnya.
Selain itu, kerusakan orpit Jembatan Meninting A, bentang 50 meter.
Terakhir, ambruknya jembatan Desa I, bentang enam meter ruas Jalan Datuk Dibanta, Kota Bima.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB selain kerusakan tersebut, di Kota Bima sejumlah ruas aspal jalan terkelupas.
Tanggul dan talud jebol. Serta dua unit tiang listrik roboh.
Sementara dari Kabupaten Bima merusak satu sanggar dan jalan tergenang.
Untuk di Kabupaten Sumbawa Barat, satu jembatan peghubung putus dan Longsor yang terjadi di empat titik. Ini menyebabkan terputusnya akses jalan.(*)