Kasus Mahasiswa Lombok Tengah, Begini Kata Polisi

04 Januari 2023 14:00

GenPI.co Ntb - Polres Lombok Tengah, sampai saat ini masih mendalami kasus dugaan bunuh diri mahasiswa atas nama Sanu Aryanto.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Redho Rizki Pratama mengaku, sejauh ini belum menemukan kejanggalan.

Dari keterangan dokter, lanjutnya, tanda-tanda orang gantung diri pada tubuh korban telah sesuai.

Tanda yang dimaksud, korban mengeluarkan lidah, air seni dan kotoran dari dubur.

"Talinya juga sudah kami sesuaikan dan tidak ada kejanggalan," katanya kepada GenPI NTB, Rabu (4/1/2023).

Dia menyebut, sampai saat ini belum mengarah untuk melakukan autopsi terhadap korban.

"Kami masih melakukan pendalaman untuk mengetahui perkembangan," ujarnya.

Iptu Redho juga membantah, jika kedatangan keluarga korban untuk meminta autopsi.

"Keluarga korban hanya meminta penyidik memperjelas kasus itu," bantahnya.

Pihaknya, kata Iptu Redho, juga memastikan tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban.

"Adapun lebam di tubuh korban, itu lebam mayat dan bukan memar," tegasnya.

Mengenai tulisan yang ditemukan, berbeda dengan tulisan korban pihaknya akan mencoba dalami.

"Artinya, jika nanti kami temukan kejanggalan tidak tertutup kemungkinan autopsi," ungkapnya.

Masih kata Redho, berdasarkan keterangan pacarnya, korban diketahui emosional, cemburuan dan sering bertengkar.

"Korban juga tidak terima kalau pacarnya itu kuliah di luar daerah karena mendapat beasiswa," ujarnya.(*)

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB