GenPI.co Ntb - Database rumah baik layak huni maupun tidak layak huni, mulai dipersiapkan Pemko Mataram.
Hal tersebut, untuk memudahkan pelaksanaan setiap program pemerintah khususnya perumahan.
Demikian kata, Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Mataram, Lalu Agus Supriadi.
"Dengan database, kami bisa cepat menentukan sasaran saat ada program," katanya, Kamis (29/12/2022).
Hanya saja, pendataan awal diprioritaskan pada kelurahan padat penduduk dan banyak keluarga pra sejahtera.
"Tahap pertama, pendataan ditargetkan di 20 kelurahan," ungkapnya.
Kelurahan tersebut antara lain, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Ampenan Selatan, Pejeruk, Monjok.
Kemudian Sayang-Sayang, Punia dan terakhir di Kelurahan Mandalika.
"Di 2023, kami mulai sasar tujuh kelurahan dulu, semoga akhir tahun bisa menyusul," katanya.
Sebenarnya, lanjutnya, pihaknya ingin melakukan pendataan sekaligus di 50 kelurahan.
Namun karena anggaran terbatas, pendataan dilakukan bertahap dengan skala prioritas.
"Targetnya, semua rumah baik layak maupun tidak layak," katanya.
Lebih jauh Agus mengatakan, pendataan dilakukan dengan penilaian tiga komponen bangunan rumah warga.
Pertama, keselamatan bangunan meliputi struktur, kedua, kesehatan apakah memiliki toilet, jendela dan pintu.
"Komponen ketiga adalah luas bangunan. berkaitan dengan indikasi kekurangan rumah," katanya. (Antara)