GenPI.co Ntb - Pengerjaan proyek fisik di SMAN 1 Praya Barat dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dikbud NTB, diprediksi molor.
Kepala SMAN 1 Praya Barat, Hairil Anwar mengaku, pesimistis pengerjaan bisa rampung 31 Desember ini.
Saat ini, di lapangan masih berlangsung pemasangan lantai atau keramik sedang pengecatan belum mulai.
Dia berharap, ada perpanjangan kontrak pekerjaan nantinya untuk penyelesaian proyek tersebut.
Hairil menambahkan, pihaknya menyebut ada keterlambatan pengerjaan sehingga proyek belum bisa dituntaskan.
Pihaknya pekan depan akan mengumpulkan supplier, pekerja dan semua yang terlibat untuk membahas hal tersebut.
"Nanti kami bahas dan minta pekerjaan dikebut, bila perlu lembur," katanya kepada GenPI NTB, Jumat (23/12/2022).
Kondisi tembok yang retak, dan atap rusak yang belum dikerjakan juga tidak luput dari perhatian pihak sekolah.
"Yang berpotensi rusak nanti kami minta agar diperbaiki karena itu masuk proyek DAK," ujarnya.
Untuk diketahui, SMAN 1 Praya Barat mendapatkan DAK sebesar Rp 2, 184.751.500.
Rinciannya, rehabilitasi ruang kelas baru Rp 781,440.000 dan pembangunan ruang laboratorium kimia Rp 349,511.500.
Pembangunan ruang laboratorium kimia Rp 349,511.500 dan pembangunan ruang laboratorium fisika Rp 329,543.500.
Rehabilitasi ruang laboratorium biologi, Rp 206, 417.000 dan rehabilitasi perpustakaan Rp 168,328.000.(*)