GenPI.co Ntb - Pengerjaan sekolah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dikbud NTB, hingga ujung tahun rupanya belum tuntas.
Masih ada sekolah yang berjibaku untuk menuntaskan pengerjaan proyek fisik tersebut.
Hal ini terjadi di Lombok Tengah, yang baru mulai pembongkaran untuk paket rehab kelas.
Kepala SMAN 3 Praya, Sahnam mengaku, jika pembongkaran atap untuk 6 kelas dilakukan baru-baru ini.
"Kami terlambat karena masih dipakai untuk proses belajar mengajar," katanya kepada GenPI NTB, Kamis (22/12/2022).
Pihaknya menegaskan, jika ruangan tersebut dibongkar dari awal lantas ujian semester akan terganggu.
"Untuk itu, kami minta agar dilakukan pembongkaran selesai semester," ujarnya.
Mengenai batas pengerjaan, yang tinggal menghitung hari, Sahnam mengungkapkan akan ada adendum.
"Informasinya ada perpanjangan kontrak hingga Januari mendatang," jelasnya.
Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihak sekolah menambah sekitar 10 tukang.
"Akhir Desember kami harap sudah beratap dan tinggal pemasangan plafon serta pengecatan," ungkapnya.
SMAN 3 Praya diketahui mendapatkan DAK sebesar Rp 2, 640.289.500.
Dengan rincian, rehabilitasi untuk ruang kelas baru senilai Rp 1,562.880.000.
Pembangunan laboratorium fisika, Rp 329,543.500 dan rehabilitasi ruang laboratorium biologi Rp 206,417.000.
Kemudian rehabilitasi ruang UKS Rp 150,729.000, dan rehabilitasi ruang laboratorium komputer Rp 130,240.000.
Rehabilitasi ruang bimbingan konseling Rp 130,240.000, dan rehabilitasi ruang OSIS Rp 130,240.000.(*)