GenPI.co Ntb - Sekitar 22.491 kepala keluarga (KK) di Mataram, masuk data kemiskinan ekstrem.
Jumlah itu, sesuai data Pesasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian (PMK).
Demikian kata, Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setdako Mataram, Lalu Alwan Basri.
Dia mengatakan, kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan keluarga memenuhi kebutuhan dasar.
"Seperti makanan, air minum bersih, sanitasi layak, tempat tinggal," katanya, Selasa (20/12/2022).
Lalu Alwan menyebut, jumlah itu tersebar di enam kecamatan dengan rincian Kecamatan Sekarbela 2.390 KK.
Kemudian Ampenan 5.547 KK, Sandubaya 5.204 KK, Cakranegara 2.853 KK, Mataram 2.951 KK dan Selaparang 3.399 KK.
"Dari enam kecamatan itu, angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Kecamatan Ampenan dan Sandubaya," katanya.
Pihaknya juga menemukan, 154 KK miskin ekstrem meninggal dunia, 12 KK pindah domisili, 78 KK tidak ditemukan.
Lalu satu KK merupakan warga Lombok Barat, dan 2 KK warga Lombok Tengah.
"Sudah divalidasi dan dipadankan dengan P3KE dan Dukcapil," sebutnya.(Antara)