GenPI.co Ntb - Tangkapan ikan laut nelayan Mataram mengalami penurunan karena disebabkan musim angin barat.
Biasanya, nelayan di Mataram dalam per bulan di kondisi normal 30-32 ton menjadi 25-27 ton.
Kepala DKP Kota Mataram, Irwan Harimansyah menyebut, kondisi ini mulai sejak November 2022.
"Musim angin barat sudah mulai masuk hasilnya tangkapan nelayan berkurang," katanya, Jumat (16/12/2022).
Berdasarkan rilis BMKG dan pengalaman sebelumnya, angin barat terjadi hingga Maret 2023.
Akibatnya, pada musim ini nelayan tidak ada melaut karena cuaca tidak memungkinkan.
Sehingga pasokan ikan terutama jenis tongkol menurun, sementara kebutuhan meningkat.
"Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, permintaan ikan meningkat," katanya.
Dampaknya kata Irwan, harga ikan tongkol naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Kenaikan ini, menyumbang inflasi di Mataram hingga 0,06 persen pada Desember.
"Meskipun masih batas wajar, namun harus diantisipasi," katanya.
Untuk menekan inflasi, perlu menjadi atensi bagi TPID dalam mengambil langkah strategis.
"Salah satunya menggelar operasi pasar dan menyiapkan jenis ikan laut lainnya," katanya. (Antara)