GenPI.co Ntb - Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memperluas pembayaran digitalisasi melalui program pasar dan pusat perbelanjaan.
Kegiatan launching ini bertempat di di Halaman Depan Pasar Narmada Kabupaten Lombok Barat, Senin, (13/12).
Heru Saptaji selaku Kepala BI wilayah NTB menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Lobar yang telah agresif melakukan digitalisasi kepada pasar tradisionalnya di tahun 2021.
Selain itu Heru juga berbangga dengan ditargetkannya tiga pasar yakni Narmada, Kediri, dan Keru untuk didigitalisasikan.
"Narmada menjadi yang pertama dilakukan digitalisasi dan di pasar ini sudah ada 634 merchant," katanya, Senin (13/12).
Aplikasi yang digunakan yaitu QRIS, sebuah sistem informasi berbagai macam QR Code.
Perluasan tersebut diwujudkan dengan melaunching aplikasi QRIS di tiga pasar di Lobar yang di mulai di Pasar Narmada kemudian Pasar Keru dan Pasar Kediri.
Peluncuran QRIS tersebut berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan RI, BI NTB, Pemkab Lobar, dan BNI Cabang Mataram.
Tujuannya agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Yang paling penting dilakukan digitalisasi di Pasar Narmada ini, sambungnya, sekalian mengajak para UMKM menjadi terbiasa melakukan transaksi berbasis digital.
Dengan digitalisasi, lanjutnya, di dalamnya ada proses pembelajaran dan ada bagian penting. Masa kini dan masa depan akan berbasis digital.
Untuk NTB posisi terakhir ada 125 ribu merchant dan tahun 2022 akan ditingkatkan lebih besar lagi dua kali lipat.
"Karena tugas utama BI Perwakilan NTB yaitu menjamin stabilitas ekonomi,” bebernya.
Kedua, mendukung ekonomi yang eklusif dan baik supaya dapat dirasakan di tengah masyarakat.(*)