GenPI.co Ntb - Manajemen RSUD Praya, Lombok Tengah membantah menolak melakukan perawatan kepada salah satu pasien hamil besar.
Plh Direktur RSUD Praya, Najmul Efan menyebut, pasien diminta pulang karena tak ada tanda mau melahirkan.
"Tidak ada tanda mau melahirkan, sehingga disarankan kembali setelah ada tanda," katanya, Sabtu (10/12/2022).
Najmul mengatakan, pasien menggunakan rujukan rawat jalan dari puskesmas untuk mendapat perawatan ke poli Kandungan.
Namun, untuk pelayanan poli pendaftaran disesuaikan jam kerja, sehingga disarankan kembali Senin.
Hanya saja jika mengalami tanda melahirkan, bisa datang kembali menggunakan rujukan dari puskesmas yang dibuat.
"Kalau darurat pasti didampingi petugas dari puskesmas," katanya.
Terkait pasien yang melakukan perawatan di klinik swasta? dia mengatakan, itu hak pasien memilih tempat perawatan.
"Tidak ada penolakan, pasien yang datang itu belum ada tanda-tanda melahirkan," katanya.
Sebelumnya, pasien atas nama Nurmakiah asal Desa Kabul, yang sedang hamil besar diduga ditolak di RSUD Praya.
Pihak RSUD beralasan, pelayanan tutup dan baru buka Senin sehingg keluarga membawanya ke klinik swasta.
Di sana, disampaikan air ketubannya sudah sedikit, sehingga kemungkinan operasi.(Antara)