GenPI.co Ntb - Warga dan pengusaha di Gili Meno, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara protes dengan membuat petisi.
Petisi tersebut, berisi kondisi masyarakat Gili Meno di mana sejak 1 Desember 2022 hingga saat ini krisis ketersediaan air bersih.
Kondisi tersebut terjadi, akibat distribusi air bersih dari PT GNE yang bekerja sama dengan PT BAL telah ditutup.
Kepala DPMPTSP NTB, Mohammad Rum membenarkan tentang adanya petisi tersebut.
"Ya benar, khusus Gili Meno," katanya kepada GenPI NTB, Kamis (8/12/2022).
Pihaknya pun, lanjutnya, telah menandatangani surat pernyataan bersama dengan warga dan pengusaha Gili Meno.
Dalam surat itu, disebut membuka sumber air PT BAL sampai tersedia solusi jangka panjang penyediaan air bersih di Gili Meno.
Kemudian bertanggung jawab atas segala konsekuensi, pembukaan distribusi air bersih yang akan dilaksanakan PT GNE dengan kondisi darurat.
Selain itu, membuka distribusi air bersih sampai PDAM Amerta Dayan Gunung Lombok Utara siap mendistribusikan air bersih.
Di mana diistribusi tersebut dilakukan, melalui pipa bawah laut yang diambil dari Gili Air ke Gili Meno.
Sebelumnya, Rum juga sempat menyinggung soal PT BAL yang tidak jelas atau ilegal.
Tidak hanya itu, investasi PT BAL juga disebut kecil dibandingkan PT TCN. (*)