GenPI.co Ntb - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB menyebut investasi PT Berkat Air Laut (BAL) sebagai penyuplai air bersih di Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara, kalah dari PT Tiara Cipta Nirwana (TCN).
"Investasi PT BAL tidak ada apa-apanya dibandingkan PT Tiara Cipta Nirwana (TCN)," kata Kepala DPMPTSP NTB Mohammad Rum kepada GenPI.co NTB, Minggu (4/12).
Pihaknya pun tidak bisa membela PT BAL yang tak mengantongi izin alias ilegal.
Menurut Rum, perusahaan yang memiliki izin pengeboran ialah PT Gerbang NTB Emas (GNE).
"Masak saya mau bela yang keroco? Saya bela yang legal (PT TCN, red)," ujar Rum.
Rum menjelaskan iklim investasi akan rusak apabila pihaknya mempertahankan PT BAL.
Menurut dia, saat ini PDAM dan PT TCN yang mengelola air bersih di Gili Trawangan sudah siap seratus persen.
"Warga tinggal daftar untuk menjadi pelanggan," kata Rum.
Dia menilai keluhan warga soal pendistribusian air bersih oleh PDAM hanya opini yang dibangun.
Rum juga membantah kabar yang menyebut pemberhentian izin PT GNE yang bekerja sama dengan PT BAL dilakukan secara sepihak.
“Sudah lama kami sosialisasi. Mereka yang bilang sepihak karena dihasut," tegas Rum.
Pihaknya sudah mencabut izin operasi PT GNE dan PT BAL sejak 15 Oktober 2022.
"Kami kembali cabut 1 November dan masih bengel (nakal, red) juga PT BAL," ucap Rum.
Pihaknya akhirnya memanggil PT GNE untuk menutup operasional per 1 Desember.
Di sisi lain, PT BAL dikabarkan melayangkan gugatan terhadap keputusan DPMPTSP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Tidak masalah kalau mau menggugat. Silakan saja," terang Rum. (*)