GenPI.co Ntb - Humas PDAM Tirta Ardia Rinjani Lombok Tengah, Lalu Muhammad Lutfi merespons protes warga soal kilometer.
Dia mengatakan, pihaknya akan segera turun untuk mengecek kondisi sebenarnya.
"Nanti kami akan evaluasi dulu bersama kepala UPT, biar ndak salah ketika turun," katanya, Rabu (30/11/2022).
Selain itu, Lutfi juga mengakui jika permasalahan air di dusun tersebut sudah berlangsung cukup lama.
Akan tetapi, sampai saat ini belum menemukan solusi.
Lutfi berjanji, setelah turun ke lokasi, pihaknya melakukan evaluasi sehingga air dapat segera dialirkan.
"Makanya kami lihat dulu, nanti upaya teknis dapat kami ambil setelah evaluasi dengan UPTnya," pungkasnya.
Sebelumnya, kilometer air PDAM Tirta Ardhi Rinjani Lombok Tengah, dibongkar warga Dusun Perandap, Desa Bunut Baok.
Warga kesal karena kilometer air PDAM, yang dipasang sejak 2017 itu, tidak pernah berfungsi.
Namun anehnya, tagihan beban dari PDAM tetap dibayar oleh warga setiap bulannya.
"Masak saya hanya bayar angin saja," kata Zuhri, salah satu warga.
Yang membuat warga kesal, adalah respons PDAM yang tidak pernah memberikan solusi dari masalah tersebut.
Warga menduga, pihak PDAM semata-mata mencari keuntungan pribadi namun tidak pernah memperbaiki kualitas pelayanan.
"Saya sudah lapor ke kantor UPT, tetapi tidak pernah direspon," ujar Zuhri.
Disebutkan Zuhri, setidaknya lebih dari 20 kepala keluarga (KK) di Perandap mengalami hal yang sama.
Akibat pelayanan buruk tersebut, beberapa usaha warga terganggu.(mcr38/jpnn)