GenPI.co Ntb - Target pendapatan dalam APBD anggaran 2023, disepakati DPRD NTB dan TAPD pemprov Rp 5,964 triliun lebih.
Jumlah itu, mengalami kenaikan Rp 309 miliar, dibanding APBD Perubahan anggaran 2022 yang Rp 5,655 triliun lebih.
Demikian dipaparkan oleh, kata Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB, Lalu Hadrian Irfani.
Dia mengatakan, target pendapatan bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 2,985 triliun lebih.
Di mana naik sekitar Rp 250 miliar lebih, dibanding APBD Perubahan 2022, sebesar Rp 2,735 triliun lebih.
"Ada kenaikan pendapatan sekitar 9,15 persen," ungkapnya.
Kenaikan itu, pada pos pendapatan pajak daerah 15,04 persen dan pengelolaan kekayaan daerah yang 11, 46 persen.
Dia menyebut, pendapatan transfer senilai Rp 2,978 triliun lebih dalam APBD tahun 2023.
Dipastikan naik Rp 88,72 miliar lebih, atau 3,07 persen dari pendapatan transfer 2022 senilai Rp 2,890 triliun.
Sedangkan, lain-lain pendapatan yang sah angkanya sebesar Rp 892 juta lebih.
"Jumlah mengalami penurunan Rp 29 miliar lebih atau 97,04 persen dari APBD Perubahan 2022 Rp 30 miliar," ujarnya.
Dia mengaku, posisi belanja daerah di APBD murni 2023, ditargetkan Rp 5,991 triliun lebih.
Jumlah itu, turun Rp 309 miliar atau 4,92 persen dari belanja APBD Perubahan 2022 sebesar Rp 6,301 triliun lebih.
Jumlah belanja itu, dari belanja operasi sebesar Rp 4,359 miliar lebih. Selanjutnya, belanja modal Rp 567 miliar lebih.
"Dan belanja tidak terduga Rp 54 miliar lebih dan belanja transfer Rp 1,009 triliun lebih, maka ada defisit Rp 27 miliar," katanya. (Antara)