GenPI.co Ntb - Remaja di NTB harus memiliki pola pikir yang sama untuk pembangunan di NTB. Mereka dituntut untuk terlibat dalam program pemerintah.
Wakil Gubernur Provinsi NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah menyebut, revitalisasi posyandu sebagai program unggulan.
Wadah edukasi bagi masyarakat NTB, terutama untuk para remaja.
"Kini posyandu tidak hanya mengurus ibu dan bayi, namun juga terdapat posyandu lansia dan posyandu remaja," katanya saat Lokakarya Partisipasi Remaja Pada Pembangunan, bertempat di Hotel Lombok Plaza, Senin (13/12).
Kegiatan Lokakarya tersebut bertujuan untuk mendorong partisipasi remaja dalam pembangunan daerah.
Termasuk membahas mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.
Para remaja diharapkan dapat menjadi contoh di tengah masyarakat.
Rohmi berharap, proses edukasi di NTB harus menyasar semua tingkatan, mulai dari anak-anak hingga orang tua agar pembangunan daerah dapat berjalan lebih baik.
"Terutama remaja, sehingga dengan terlibatnya mereka di dalam pembangunan, program-program pemerintah akan semakin berjalan bagus," harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Rahmat Ahmad Hidayat.
Dikatakan, remaja di Provinsi NTB mempunyai peluang untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
"Kita bisa lihat peluang bahwa NTB ini punya remaja yang bisa diandalkan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan," kata Rahmat.
Lokakarya partisipasi remaja yang diselenggarakan oleh PKBI NTB dirangkaikan materi mengenai Perlindungan Anak dan Remaja dari Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Materi Kebijakan Pembangunan Daerah serta Partisipasi Remaja dan Anak oleh Bappeda Provinsi NTB.(*)