Fasilitasi UKW, Dewan Pers Puji Pemprov NTB

14 Desember 2021 05:00

GenPI.co Ntb - Pemprov NTB juga telah menfasilitasi uji kompetensi wartawan (UKW) untuk meningkatkan sumber daya manusia insan Pers di NTB.

Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mengatakan, kemerdekaan pers di NTB tidak terlepas dari dukungan dari Gubernur NTB  H Zulkieflimansyah dan Wagub Hj Sitti Rohmi Djalilah.

“Adanya kegiatan UKW, sebagai indikator pendidikan insan pers, yang difasilitasi oleh Pemprov NTB. Nilai indikatornya cukup tinggi, dan kebebasan berserikat bagi wartawan,” katanya, Senin (14/12).

BACA JUGA:  Samsat Night Music Mudahkan Warga NTB Urus Pajak

Hendry hadir dalam kegiatan sosialisasi Dewan Pers didampingi Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Agung Dharmajaya dan Sekretaris Dewan Pers, Syaefudin.

Dikatakan Hendry, Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2021 Provinsi NTB, selama tiga tahun berturut-turut, kembali berada dalam kategori cukup bebas dengan nilai 79,33.

BACA JUGA:  Gubernur NTB Janjikan Solusi Warga Teluk Kombal

Nilai tersebut diperoleh dari nilai pada Lingkungan Fisik dan Politik (80,18), Lingkungan Ekonomi (78,53), dan Lingkungan Hukum (78,31). 

Ditambahkannya, ada 20 indikator penilaian Indeks Kemerdekaan Pers (IKP).

BACA JUGA:  Ini Baru Keren, IKP Pemprov NTB Melejit

Diantaranya pada bidang kondisi Lingkungan Fisik dan Politik ada sembilan indikator penilian.

Kondisi lingkungan ekonomi ada lima indikator dan kondisi lingkungan hukum ada enam indikator.

Dia berharap, kemerdekaan pers yang telah dibangun tak mengurangi independensi pers sebagai pilar keempat demokrasi dan berkolaborasi untuk kepentingan masyarakat. 

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Kadri M. Saleh menilai kebebeasan pers yang terjadi tak terlepas dari gaya kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Mereka memahami informasi dan media sebagai bagian penting dari komunikasi.

Indikator lain adalah peringkat Keterbukaan Informasi NTB yang berada pada posisi tiga nasional dan pemanfaatan media secara maksimal.

Baik media mainstream maupun alternatif seperti media sosial.

"Artinya, gaya kepemimpinan yang menumbuhkan jaminan akan kemerdekaan berinteraksi antara pemerintah dan pers,” katanya.

Dalam koridor pers dan jurnalistik, kata Kadri, pewarta harus  mengimbangi diri dengan  kompetensi yang baik.(*) 

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Asraruddin Asror

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB