Begini Atensi Rachmat Hidayat untuk Tokoh di NTB

24 November 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Rachmat Hidayat, adalah salah satu yang menginisiasi pemberian gelar pahlawan nasional untuk Maulanasyaikh atau TGKH Zainuddin Abdul Madjid.

Sejauh ini, Ketua PDIP NTB itu memberikan atensi terhadap tokoh-tokoh NTB yang telah bergerak membangun masyarakat.

Bupati Lombok Timur, Sukiman mengungkapkan, hal itu salah satu bentuk sumbangsih nyata Rachmat Hidayat.

"Saya ingat, Maulanasyaikh dulu diinisiasi pengusulan pahlawan nasionalnya oleh dia," katanya, Kamis (24/11/2022).

Meski begitu, dia mengakui banyak pihak yang terlibat untuk menjadikan Maulanasyaikh sebagai pahlawan nasional.

"Inisiatif pertama datang dari Rachmat Hidayat, baru disusul yang lain," ujarnya.

Sementara Rachmat Hidayat mengatakan, kebangkitan kepemimpinan Indonesia bagi dunia memerlukan beberapa hal.

"Seperti jam spirit seperti yang sudah ditunjukkan para pendiri bangsa," katanya.

Hal itu disampaikan, saat menghadiri wisuda ke X Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Palapa Nusantara Lombok.

Belajar dari kepemimpinan Bung Karno dan Hatta, ada korelasi ide, gagasan, imajinasi, spirit, tekad.

Kemudian tindakan strategis, dalam mencapai visi kepemimpinan Indonesia.

Dipaparkannya, bagaimana Soekarno membuktikan sebuah kepemimpinan strategis yang visioner namun membumi.

"Itu lahir melalui kepemimpinan intelektual, yang menciptakan daya imajinasi tentang masa depan," terangnya.

Pria yang kerap dijuluki 'Datu Lombok" itu mengungkap syarat kedua kebangkitan kepemimpinan Indonesia yakni, ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Syarat ketiga, kepemimpinan strategis yang memadukan kepemimpinan ideologis yang memberikan arah dengan kepemimpinan teknokratis.

Keempat, tersedia konsepsi pola pembangunan dalam perspektif jangka pendek, menengah dan panjang.

Kelima, pendidikan dan kebudayaan ditempatkan sebagai lambang supremasi kemajuan.

Keenam, penguasaan ilmu-ilmu dasar seperti matematika, kimia, fisika, dan biologi dengan berbagai variannya.

Ketujuh, adanya sinergi koneksitas antara pemerintah, perguruan tinggi, BUMN, dan Badan usaha miliki swasta.

Namun di atas segalanya, Rachmat mengatakan ada syarat kedelapan yakni berani meletakkan nasib bangsa di tangan bangsa sendiri.

Sebab, hanya bangsa yang berani meletakkan nasib di tangan sendirilah yang dapat berdiri dengan kuatnya.(*)

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB