Buntut Laporkan Aktivis, Mahasiswa Demo DPRD NTB

10 November 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Beberapa elemen mahasiswa, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD NTB, Udayana, Mataram.

Mereka menuntut, DPRD mencabut laporan polisi yang dilayangkan terhadap aktivis belum lama ini.

Perihal laporan itu, dikarenakan bertanya terkait dugaan pesta narkoba tiga oknum anggota dewan.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa long march dari perempatan Bank Indonesia menuju Kantor DPRD NTB.

Tiba di depan gedung DPRD, mereka berorasi sambil membakar keranda mayat dan memaksa untuk menduduki gedung.

Kordinator Aksi, Kusnadi menegaskan, pertanyaan yang disampaikan agar wakil rakyat mencari tahu siapa oknum itu.

"Tetapi malah yang bertanya itu dilaporkan ke Polisi," katanya, Kamis (10/11/2022).

Mahasiswa menganggap, yang dilakukan pimpinan DPRD dengan melaporkan warga merupakan bentuk anti kritik.

Padahal seharusnya, anggota dewan yang juga merupakan wakil rakyat harus mengedepankan sikap humanis.

"Bukan dengan mengkriminalisasi rakyatnya," ujarnya.

Mahasiswa menduga, pelaporan ini bentuk pembungkaman dan upaya menyembunyikan oknum anggota dewan.

Menurutnya, siapa tahu di antara mereka banyak menggunakan barang haram itu.

"Harusnya mereka memanggil dan mendiskusikan dengan yang bertanya, bukan melaporkannya," kesalnya.

Dari sini, pihaknya curiga dugaan anggota dewan yang menggunakan narkoba itu bukan hanya tiga orang saja.

Dalam aksi ini, sempat terjadi cekcok antara para demonstran dan aparat yang berjaga.

Namun, kejadian itu berhasil dihalau setelah beberapa perwakilan demonstran diajak masuk mengecek ruangan.

Karena tak ada satupun anggota dewan yang bisa ditemui, massa aksi memaksa masuk dengan menaiki tembok gedung.

Namun lagi-lagi, upaya para demonstran kembali dihalau aparat sehingga mereka hanya bisa berorasi di luar gedung.

Kejadian sempat memanas, saat salah seorang mahasiswa hendak mencoret tembok gedung menggunakan pilok.

Spontan perwakilan dari sekretarian dewan. menghalangi aksi mahasiswa tersebut.

Tak terima dengan perlakuan itu, sempat terjadi adu mulut dan hampir baku hantam.(*)

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB