GenPI.co Ntb - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, memastikan stok beras menjelang akhir 2022 ini masih tersedia 51,9 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Fathul Gani menyebut, aman untuk kebutuhan sampai akhir tahun.
Dia menjelaskan, untuk total produksi beras 2022 mencapai 921,212 ton per tahun.
Artinya jumlah itu, melebihi kebutuhan beras yang seharusnya 650,545 ton lebih per tahun.
Menurut dia, sejak 2020 sampai dengan 2022 produksi padi di NTB selalu meningkat.
Di 2020 jumlahnya 1,317 ton lebih, menjadi 1,419 ton lebih di 2021, di 2022 meningkat mencapai 1,456 ton lebih.
Begitu juga dengan produksi di 2020, di mana sebelumnya mencapai 832,859 ton, naik menjadi 897,587 ton lebih.
Sementara di 2021, dan pada 2022 jumlahnya semakin meningkat hingga menjadi 921,212 ton lebih.
"Ini prestasi yang patut diapresiasi bersama petani khususnya petani NTB," katanya, Kamis (3/11/2022).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta, memperbaiki data ketersediaan beras dan gabah setiap daerah.
Menurut Menteri Yasin Limpo, hal itu sangat berpengaruh terhadap ketersediaan pangan nasional.
"Kalau tidak terpenuhi stok satu juta ton beras, maka tentu impor kestabilan pangan nasional," ucapnya.
Bahkan dirinya meminta, supaya semua Kepala Dinas Pertanian membuat jadwal rapat bersama.
"Kami sangat mengharapkan dukungan dari kepala dinas memperbaiki data itu," katanya.(Antara)