GenPI.co Ntb - Sedikitnya ada 18 ruas jalan, di Kabupaten Lombok Tengah diduga bermasalah.
Ketua Lembaga LI-TIPIKOR NTB, Fahri mengatakan, 18 proyek ruas jalan dari Dinas PUPR ini anggarannya Rp 200 miliar.
Anggaran tersebut, bersumber dari pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
"Kami menduga banyak persoalan yang timbul," katanya kepada GenPI NTB, Rabu (2/11/2022).
Beberapa persoalan yang menjadi sorotan, bukan hanya soal pengerjaan yang diduga amburadul.
Seperti talud jalan yang sudah rusak, material LPA dan LPB jalan yang tidak sesuai.
"Paling parah lagi, ada indikasi offside pembayaran pada proyek tersebut," ujarnya.
Selain melakukan investigasi, pihaknya juga bersurat ke BPK dan KPK untuk audit pengerjaan ruas jalan tersebut.
Adapun beberapa ruas jalan yang sedang pengerjaan ialah, ruas jalan Mertak Tombok, Aik Mual, Riris.
Kemudian Bagek Tenten Desa Batunyala-Desa Braim, serta beberapa ruas jalan lainnya.
Anggota Komisi III DPRD Lombok Tengah, M Bintang mengaku, sudah turun monev terhadap pengerjaan ruas jalan tersebut.
"Dari hasil monev itu, kami temukan progres pengerjaan yang masih jauh dari harapan," akunya.
Namun, untuk progres saat ini, Bintang mengaku belum mengetahui secara pasti.
Terkait dugaan offside pembayaran dan pengerjaan jalan yang amburadul, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat.
Pihaknya dalam waktu dekat, akan kembali memanggil Dinas PUPR dengan kontraktor untuk memperjelas persoalan itu.
Bahkan, pihaknya juga berencana akan kembali turun untuk melakukan pengecekan.(*)