GenPI.co Ntb - Utusan Pemprov NTB bersama Kepala ITDC bertemu dengan petinggi F1 untuk membicarakan peluang Sirkuit Mandalika menggelar event jet darat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) H Ridwan Syah bersama Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer bertemu Stefano Domenicali, President and CEO of F1 di Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi, Jumat
"Beberapa syarat penting yang harus disiapkan antara lain akomodasi dengan jumlah kamar hotel berbintang minimal 3.000 kamar,” kata Ridwansyah, Sabtu (11/12).
Saat ini, kata dia, telah terbangun tiga hotel dan vila eksklusif, dengan jumlah kamar 800 buah di sekitar Mandalika.
Selain itu dibutuhkan infrastruktur transportasi yang memadai seperti jalan dan fasilitas keselamatannya, landacape serta dukungan logistik.
“ Ada pula persyaratan teknis yang lain,” terang mantan Kepala Bappeda ini.
Persyaratan teknis yang dimaksud, seperti automatic signaling system untuk Marshall, penambahan 26 ribu ban bekas dari yang tersedia saat ini sekitar 14 ribu.
Pelebaran pit garage dengan penggabungan garasi yang ada sekarang dan beberapa peningkatan lain di fasilitas pendukung sirkuit.
"Pihak F1 sangat antusias, namun kepastian kapan F1 dipastikan digelar tergantung pada hasil evaluasi kelayakan oleh tim F1,” terangnya.
Selanjutnya, kata pria yang akrab disapa Dae Iwan ini, akan ada First Evaluation, kemudian direspon dengan proposal resmi dari penyelenggara yaitu MGPA dan ITDC.
Berikutnya, dilanjutkan negosiasi dan kesepakatan akhir.
Pengalaman ITDC saat membawa MotoGP dan WSBK butuh waktu sekitar dua tahun.
Prediksi waktu yang ideal untuk Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah F1 adalah awal 2024.
"Karena skala F1 yang jauh lebih rumit daripada MotoGP, apalagi WSBK,” imbuhnya.
ITDC perlu mendapatkan arahan dan persetujuan dari Presiden agar negara dapat mendukung penuh.
Dalam waktu dekat, tambah Dae Iwan, diharapkan Gubernur NTB akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk bertemu Chairman F1 untuk memperkuat dukungan untuk penyenggaraan Formula One di Mandalika.(*)