GenPI.co Ntb - Hingga saat ini, laporan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Lombok Tengah cukup tinggi.
Bahkan, kasus kekerasan seksual terhadap anak tersebut menjadi laporan paling banyak.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah mengatakan, dalam 2 tahun terakhir ada 37 kasus.
"Rerata laporan yang masuk persetubuhan terhadap anak kecil," katanya, Selasa (25/10/2022).
AKBP Irfan, meminta masyarakat Lombok Tengah untuk lebih berhati-hati kepada anaknya terutama perempuan.
"Peran dari orang tua harus lebih intensif dalam menjaga anaknya," ujarnya.
Masih kata AKBP Irfan, lebih mengkhawatirkan terdapat predator seks terhadap anak di bawah umur di Lombok Tengah.
"Pedofil juga ada di sini. Untuk itu kita harus lebih hati-hati," imbuhnya.
Selain itu, penting juga menurut AKBP Irfan untuk memberikan pengetahuan atau arahan kepada anak.
"Berikan anak pemahaman dan jangan berikan bermain sembarangan," ucapnya.
Menurut dia, para pelaku kekerasan seksual ini telah banyak berkeliaran di muka umum.
"Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun butuh juga peran semua pihak," terangnya.
Peran pemkab juga dibutuhkan, mengingat saat ini Lombok Tengah mencanangkan diri sebagai kabupaten layak anak.
"Sosialisasi harus ditingkatkan lagi, agar program pemerintah sejalan dengan di lapangan," jelasnya.(*)