GenPI.co Ntb - Reses anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, masa sidang ketiga mulai digelar.
Sedikitnya, 50 wakil rakyat mulai turun menemui konstituennya untuk menyerap aspirasi.
Seperti halnya, anggota DPRD Lombok Tengah Dapil I Praya-Praya Tengah Fraksi PKS, Ahmad Supli.
Supli meminta peserta reses di Dusun Tompek, Desa Lelong, Praya Tengah untuk menyampaikan keinginannya.
Sebelum sesi diskusi dimulai, mantan pengacara itu menegaskan bahwa reses merupakan kewajiban wakil rakyat.
"Persoalan irigasi, pendidikan, ekonomi, kemasyarakatan, keamanan silakan sampaikan," katanya, Rabu (19/10/2022).
Ketua Fraksi PKS Lombok Tengah itu menyampaikan, sejak menjadi wakil rakyat 2014 lalu telah membuat Perda Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWa).
"Perda lain yang kami buat adalah Perda Kemakmuran Masjid," ujarnya.
Salah seorang warga, atas nama Tahir menyampaikan ketidaksetujuannya atas pembangunan bendungan atau Dam Mujur.
"Permintaan lainnya adalah kami ingin diberikan anak kambing," pintanya.
Warga lainnya Abdur Razak, meminta agar di kampungnya didirikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Razak juga mengkritisi kebijakan, penyaluran bantuan subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.
Sementara Bohari Musim, meminta agar di Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) di kampungnya tersebut dapat diperbaiki.
Atas beberapa tanggapan warga tersebut, sebagiannya akan diperjuangkan atau disampaikan eksekutif.
Terkait kebijakan penyaluran bantuan subsidi BBM, Supli menegaskan itu sudah ditentukan oleh pusat.(*)