GenPI.co Ntb - Banjir bandang dan longsor di Lombok Utara Minggu 16 Oktober, diduga disebabkan alih fungsi lahan.
Hal itu, disampaikan Ketua Komisi IV Bidang Infrastruktur dan Pembangunan DPRD NTB, Achmad Puaddi.
"Kemungkinan perubahan fungsi lahan di sana, karena dulu-dulu tidak pernah," katanya, Selasa (18/10/2022).
Legilator ini menambahkan, menindak lanjuti dugaan ini pihaknya bakal turun lapangan meninjau lokasi banjir.
Dari informasi yang dihimpun, banyak bangunan di atas perbukitan kawasan wisata tersebut.
"Seperti apa tata ruangnya, kita tinjau perizinan bangunan di tempat itu," ujarnya.
Tak hanya itu, pemerintah kabupaten perlu meninjau lokasi secara komprehensif untuk mencari penyebab utama.
Karena pihaknya, tidak meyakini bencana banjir dan longsor disebabkan karena tingginya curah hujan semata.
"Kalau curah hujan, biasa-biasa saja, kami curiga ada kerusakan lingkungan di sana," terangnya.
Puaddi juga mengingatkan, pemerintah baik provinsi dan kabupaten secepatnya melakukan penanganan.
"Ini agar dampak dari bencana tersebut dapat diminimalisir," sebutnya.
Meski tidak ada korban jiwa, namun dia tidak ingin dampak bencana itu menimbulkan masalah sosial.
"Pemerintah harus cepat hadir, jangan biarkan masyarakat terkatung-katung," ucap Fuadi.(Antara)