Transformasi BRI Saat Pandemi Bikin Kinerja Cemerlang

10 Oktober 2022 18:15

GenPI.co Ntb - Menteri BUMN Erick Thohir, menyebut transformasi perusahaan BUMN upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dia menyebut, transformasi BUMN tidak hanya transformasi business model, people, human capital, business process.

Namun juga, memastikan transformasi melalui laporan keuangan yang terkonsolidasi.

BACA JUGA:  BRI Kembali Gelar Program Desa BRILian Batch III 2022

"Ini bagian dari transparansi dan good corporate governance yang kita ciptakan," katanya, (28/9/2022).

Menanggapi itu, Direktur Utama BRI Sunarso menyebut, pandemi mempercepat akselerasi transformasi pihaknya.

BACA JUGA:  Transformasi, BRI Permudah Nasabah dengan Digitalisasi

Dia menambahkan, pandemi telah menjadi titik balik, mempertajam transformasi menjadi BRIvolution 2.0.

"Untuk capai visi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion," ujarnya.

BACA JUGA:  BRI Semakin Fokus Garap Pertumbuhan Baru UMKM

Mencapai itu, langkah yang dilakukan, di antaranya pendirian UMi Holding sebagai sumber pertumbuhan baru.

Kemudian, mengakselerasi pertumbuhan CASA dan mempercepat transformasi digital yang dikawal transformasi kultur.

Sejak 2016, BRI menjalankan transformasi BRIvolution 1.0 untuk periode 2018-2022 yang fokus di digital dan kultur.

"Akibat pandemi, BRI beradaptasi dengan rencana kerja 2021-2025 yang kami sebut BRIvolution 2.0," ujarnya.

Melalui transformasi ini, BRI mendigitalisasi proses bisnis eksisting serta mampu menciptakan value baru.

Contoh digitalisasi bisnis proses dengan BRISPOT, booking kredit mikro dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 4 triliun.

Selain itu, proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari 2 minggu menjadi rerata 2 hari, bahkan dapat lebih cepat.

Contoh lain, keberhasilan transformasi digital BRI Agen BRILink yang volume transaksinya menembus Rp 1,000 triliun.

"Digitalisasi terbukti, mampu mengakselerasi kinerja BRI pada saat pandemi," paparnya.

Selain itu, adanya BRImo, Super Apps milik BRI mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan selama pandemi.

Hingga Agustus 2022, tercatat pemakai BRImo mencapai 20,2 juta dengan volume transaksi mencapai Rp 1, 567 triliun.

Dari sisi kultur, pertengahan 2020 BRI melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu SDM.

"BRI menyelaraskan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)," ujarny.

Hasilnya saat ini, seluruh pekerja BRI menyadari pentingnya memberikan makna bagi Indonesia.

Lebih lanjut, Sunarso mengungkapkan transformasi kultur di BRI dilakukan membangun Performance Driven Culture.

Budaya berbasis kinerja, dilakukan dengan membangun performance management system.

Di mana membutuhkan, Management Information System yang didukung oleh data yang valid dan akurat.

"Dengan mengusung transformasi ini, BRI optimistis mampu memberi peran terhadap pemulihan ekonomi," ungkapnya.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB