GenPI.co Ntb - Sekitar Rp 1 miliar, anggaran disiapkan untuk pulsa internet bagi 999 orang pendamping stunting di Mataram.
Demikian kata, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram, M. Carnoto.
Seluruh pendamping di 50 kelurahan lanjutnya, mendapat uang pulsa masing-masing Rp 100 ribu per bulan.
"Tim berasal dari tiga unsur yakni kader kesehatan, PKK, dan bidan," katanya, Jumat (7/10/2022).
Menurut dia, uang pulsa Rp 1 miliar lebih itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2022 BKKBN.
Total alokasi DAU 2022 dari BKKBN, sekitar Rp 6 miliar untuk program percepatan penanggulangan stunting.
"Pulsa tim pendamping ini, ditransfer langsung dari PT Telkom Indonesia," katanya.
Pemberian pulsa kepada pendamping stunting ini, bertujuan mempermudah laporan hasil kerja melalui aplikasi.
"Dengan demikian, tidak ada alasan tim tidak melaporkan pendataan," katanya.
Tim pendamping turun mendapatkan data riil, keluarga yang masuk kriteria berisiko stunting "by name by address".
Kriteria meliputi, usia ibu terlalu muda atau tua, sering melahirkan, dan terlalu dekat jarak kelahiran.
Data ini, menjadi database berbagai program intervensi jangka panjang selanjutnya. (Antara)