GenPI.co Ntb - Speargun tembak ikan karya Hafizin, warga Kelurahan Leneng Lombok Tengah diburu pembeli berbagai negara.
"Ada Australia, Filipina, Malaysia, Taiwan bahkan beberapa negara di Eropa,"ujarnya kepada GenPi.co NTB, Minggu (12/12/2021).
Kepada GenPi.co NTB, Hafizin mengaku mulai menggeluti karya speargun sejak sepuluh tahun silam.
Berkat ketekunan dan kerja kerasnya mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah.
"Saya belajar secara autodidak," katanya.
Hafizin mengaku, awalnya menekuni kerajinan kayu seperti meja, kusen bangku.
Namun karyanya itu tidak laku di pasaran, akhir ia mencoba menekuni speargun.
Ia menekuni speargun, karena termotivasi temannya yang sering mengajak menyelam tembak ikan.
"Saya belajar membuat gagang dulu dari youtube," ujarnya.
Secara bertahap, ia terus mengembangkan karyanya hingga bisa membuat speargun secara komplit.
Meski di tengah pandemi covid-19, hasil kerajinannya tetap diburu pembeli dari berbagai negara.
Hasil kerajinannya itu, dianggap memiliki daya tarik tersendiri di mata pembeli.
Selain kualitas kayu dan model, akurasi tembakan dari karyanya juga menjadi daya tarik.
"Alhamdulilah, bisa bersaing dengan merk luar,” ujarnya.
Ia mengaku, para pembeli lebih tertarik datang langsung ke lokasi melihat langsung bagaimana proses pembuatan.
Mereka juga bisa memesan dan memilih langsung speargun yang diminati.
"Tapi tidak semua proses pembuatan kami perlihatkan," tuturnya.
Hafizin juga memasarkan karyanya lewat media sosial, seperti Facebook.
Harga jual speargun milik Hafizin terbilang cukup fantastis. Mencapai Rp14 juta.
"Harga tergantung aksesoris yang dipakai dan jenis kayu," ujarnya. (*)