GenPI.co Ntb - BMKG mengimbau masyarakat, dan yang beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi hingga enam meter.
Gelombang di kisaran 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di Selat Bali, Lombok, perairan utara Sabang.
Kemudian perairan selatan Pulau Sumbawa, Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah-NTB.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo menyebut, kecepatan angin menjadi faktor potensi gelombang.
"Dimohon kepada masyarakat untuk waspada gelombang tinggi," ujar, Kamis (6/10/2022).
Eko mengatakan, agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan.
Di mana, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kemudian kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal ukuran besar, seperti kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
Lalu kapal kargo atau kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. (Antara)