GenPI.co Ntb - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI, turut ambil bagian mendukung ketahanan iklim lewat penyerapan emisi karbon.
Salah satunya, melalui program BRI Menanam, di mana BRI menyalurkan 1,75 juta bibit pohon hingga 2023.
Dengan jumlah pohon tersebut, diestimasikan penyerapan emisi hingga 108.065 tCo2e pada tahun ke-5.
Angka itu, berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rerata daya serap CO2 pohon produktif yang ditanam.
Proyeksi penyerapan karbon itu, juga memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.
Selain itu, BRI Menanam menjadi upaya BRI meningkatkan pemberdayaan ke masyarakat khususnya pelaku UMKM.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, BRI Menanam dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
Sisi lain, BRI melakukan pendampingan guna memastikan pemanfaatan bibit optimal dan manfaatnya dirasakan.
"Begitu nasabah mencairkan kredit usaha rakyat (KUR), kami berikan bibit dan nasabah wajib menanam," terangnya.
BRI Menanam menargetkan 750 ribu bibit di 2022, dan 1 juta bibit lagi ditanam di 2023.
Hingga akhir September 2022, BRI Menanam telah menyalurkan dan menanam 376 ribu bibit pohon.
Penyaluran bibit, dijalankan 799 BRI unit, 236 Branch Office dan 17 Regional Office BRI di seluruh Indonesia.
Jenis bibit, yang diberikan ialah pohon produktif, sehingga selain menyerap karbon juga memberikan nilai lebih.
Adapun jenisnya, di antaranya durian 33,64 persen, mangga 22,45 persen, alpukat 21,80 persen, jambu 5,79 persen.
Kemudian bibit pohon jeruk 2,39 persen, dan jenis pohon lainnya 14,65 persen.
Sunarso mencontohkan, misal menanam 15 pohon alpukat, dan 10 pohon mangga di pekarangan.
Harapannya dua tahun pohon ini teduh, dan menyerap banyak karbon dioksida.
"Serta hasil buahnya juga bisa dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.(*)