GenPI.co Ntb - Respons Walhi NTB, mengenai pembangunan reservoir di sempadan pantai Gili Trawangan cukup menohok.
Organisasi lingkungan ini menilai, pembangunan tersebut merupakan cerminan buruknya tata kelola pariwisata.
Eksekutif Daerah Walhi NTB, Amri Nuryadi menyebut, pihaknya bakal melakukan investigasi secara konfrehensif.
Selain itu, sebagai organisasi lingkungan, pihaknya memiliki kewajiban mengajak semua orang menjaga lingkungan.
Dia menyebut, KLU memang saat ini sedang gencarnya mengejar satu prestasi terhadap pengelolaan destinasi wisata.
Hanya saja, dengan pembangunan di sempadan pantai itu, menurut dia menjadi cermin buruknya tata kelola.
"Jika itu tidak diperhatikan maka jadi cerminan buruk," katanya kepada GenPI NTB, Senin (3/10/2022).
Masih kata Advokat muda ini, terkait persaingan perusahaan atau apalah itu, Walhi tidak masuk ke ranah itu.
"Kami melihat persoalan pembangunan di bibir pantai yang seharusnya tidak dilakukan," tegasnya.
Terlebih kata Amri, proyek itu dibangun di tempat terbuka dan seharusnya pemerintah intens melakukan pemantauan.
Jika hal itu dibiarkan lanjutnya, maka berpengaruh terhadap pihak yang mengelola wisata.
"Tentu nanti ketika ada orang yang mau bangun di sempadan pantai mengacunya ke sana juga," ucapnya.
Dia menyarankan, agar pemerintah mengevaluasi hal itu, demi kemajuan pariwisata KLU.(*)