GenPI.co Ntb - PDAM Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah, menyebut kondisi debit air mengalami penurunan signifikan.
Plt Direktur PDAM Tirta Ardhia Rinjani, Bambang Supratomo mengatakan, hal itu disebabkan karena musim kemarau.
Bambang menjelaskan, penyusutan debit air di sumber air yang dikelola PDAM terjadi hampir di seluruh Pulau Lombok.
"Penurunannya sampai 20 persen dari normalnya," katanya kepada GenPI NTB, Jumat (30/9/2022).
Dia menyebut, kapasitas produksi air yang dikelola pihaknya normalnya di atas 516 liter per detik.
"Bersumber dari enam mata air seperti Aik Bone, Timbu Nambo, Sesere dan lainnya," sebutnya.
Untuk mengantisipasi, saat ini sedang dilakukan uji teknis terkait kapasitas debit air di wilayah utara.
"Pengecekan dilakukan lembaga yang berkompeten seperti Balai Wilayah Sungai (BWS)," ucapnya.
Masih kata Bambang, untuk menjaga kapasitas yang dibutuhkan pelanggan, alternatifnya harus mencari mata air baru.
Hanya saja, hal itu tidak serta merta bisa dilakukan, namun membutuhkan proses hingga izin dari BWS.
“Kalau pun sudah ada izin dari BWS, tapi ada proses lagi yang lumayan panjang," akunya.
Termasuk membuka sumber mata air, apakah anggaran itu mampu ditanggulangi PDAM atau harus melalui APBD.(*)