Pakar Keamanan Siber Imbau Masyarakat Tidak Asal Klik Link

28 September 2022 19:43

GenPI.co Ntb - Pakar keamanan siber, mengimbau untuk menghindari mengeklik tautan mencurigakan atau mirip akun resmi perbankan.

Akun tersebut, dikirim dengan tujuan untuk "mencuri" akses layanan perbankan seseorang.

Saat ini, semakin beragamnya modus penipuan social engineering (soceng) yang harus ditanggapi masyarakat.

Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan, saat mengakses informasi maupun saat melakukan transaksi.

Hal tersebut diungkapkan, oleh Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja.

Selain itu, masyarakat diminta lebih agar tidak membagikan data pribadi dan data perbankan kepada.

Soceng mempengaruhi pikiran korban dengan ‘angin surga’ melalui penawaran hadiah.

Bahkan, menakut-nakuti seperti jika tidak melakukan yang diperintahkan akun nasabah bisa terblokir.

Karena itu, jika ada yang mengatasnamakan perbankan meminta membuka link, nasabah jangan serta merta percaya.

"Tips saya kalau ada nomor yang tidak jelas diblokir saja sederhananya," kata Ardi.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto meminta nasabah untuk selalu waspada.

Caranya, dengan tidak memberikan data pribadi dan informasi melalui link dari sumber tidak resmi.

Upaya tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan data perbankan nasabah.

"BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat grup," ungkapnya.

Nasabah kata dia, diimbau agar senantiasa selalu menggunakan channel resmi yang disediakan BRI.

"Kami mengimbau nasabah selalu waspada terhadap modus tindak kejahatan social engineering," sebutnya.

Nasabah juga diimbau, untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan kepada pihak mana pun.

"Termasuk yang mengatas namakan BRI," kata Aestika.

Aestika mengimbau, nasabah tidak menginstall aplikasi yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Data atau informasi, dapat dicuri para fraudster jika menginstal aplikasi dengan sumber tidak resmi.

Jika nasabah mendapat notifikasi SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, agar menghubungi kontak BRI di 14017/1500017.

Data perbankan, yang perlu dijaga ialah nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password, OTP dan lain-lain.

Aestika mengatakan, BRI menginformasikan layanan melalui saluran resmi di www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id.

Lalu Twitter bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook Bank BRI, YouTube Bank BRI, TikTok Bank BRI, dan call center BRI 14017/1500017.

"BRI terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat melakukan penangkapan pelaku social engineering," ujarnya.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB