GenPI.co Ntb - Pesona Gili Trawangan tak perlu diragukan. Tak sedikit wisatawan mancanegara, menyebut pulau itu sebagai surga.
Hanya saja, dibalik itu terlihat satu pemandangan yang dinilai banyak pihak bertentangan dengan sapta pesona.
Pemandangan itu, adalah reservoir atau penampungan air laut yang akan diolah menjadi air tawar.
Pantauan GenPI NTB, reservoir tersebut berada di bagian utara Gili Trawangan dan tepat di sempadan pantai.
Informasi yang diterima, saat ini proyek tersebut masih tertunda pengerjaannya hingga akhir Oktober.
Reservoir itu pun saat ini, menjadi buah bibir bagi para pegiat wisata di NTB.
Salah satu pegiat wisata NTB, Rudy menyayangkan, lokasi pembangunan reservoir tersebut.
Menurut Ketua Umum Sahabat Pariwisata Nusantara (Sapana) itu, terlepas ada izin atau tidak, ini soal estetika.
"Kami sedang kumpul dengan teman-teman pelaku wisata bicarakan itu," katanya kepada GenPI NTB, Selasa (27/9/2022).
Selain estetika, perlu dipikirkan dampak terhadap kapal yang berlalu lalang karena di sana dibentangkan pipa besar.
"Tidak elok juga pemandangan alam bawah laut dengan adanya pipa yang membentang," ungkapnya.
Pegiat wisata lainnya, Syamsul Bahri mengatakan, pembangunan reservoir di sempadan pantai menggangu wisatawan.
"Sangat bertentangan dengan sapta pesona di mana seharusnya memberikan kesan nyaman kepada wisatawan," tegasnya.
Masih kata Bahri, jika alasan mengantongi izin, tentu harus tetap memperhatikan sisi kenyamanan wisatawan.
Dia pun sangat mengerti, bahwa air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi.
Namun apakah reservoir, harus di sempadan pantai yang justru mengganggu pemandangan eksotisme Gili Trawangan.
"Kan harus dipertimbangkan itu dari sisi estetikanya yang menjadi daya tarik Gili Trawangan," ucapnya.
Dia berharap, pemerintah memindahkan posisi pembangunan ke tempat yang memang tidak mengganggu wisatawan.(*)