GenPI.co Ntb - Sedikitnya 5 hektare lahan pertanian di Mataram, mengalami gagal panen.
Total kerugian petani, ditaksir mencapai Rp100 juta lebih.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram Mutawalli mengatakan, kerugian dihitung dengan asumsi satu hektare jumlah produksi enam ton.
Sehingga jika ditotal, harga dihitung untuk satu ton mencapai Rp4 juta.
Lahan yang mengalami gagal panen ini, dimiliki 2-3 kelompok petani. Jumlah anggota perkelompok sekitar 12-15 orang.
Menurutnya, total luas lahan pertanian di Mataram yang terdampak cuaca ekstrem sekitar 15 hektare.
Semua lahan ini, rerata berada di jalan Lingkar Selatan Kecamatan Sekarbela.
Sementara sisanya, dipanen dua minggu lebih cepat sehingga produksi cenderung berkurang.
Saat ini, tim penyuluh sudah melakukan pendampingan untuk klaim Asuransi Usaha Tani Pangan (AUTP) ke Jasindo sesuai aturan.
"Dengan membayar Rp36 ribu per hektare per sekali tanam, petani mendapatkan Rp6 juta per hektare ketika gagal panen," katanya. (ANTARA/*)