GenPI.co Ntb - Tiga kapal diduga terlibat, dalam penyelundupan 455.400 liter BBM subsidi jenis solar di Lombok Timur.
Ketiga kapal itu, MT Harima membawa 272.400 liter solar, MT Anggun Selatan membawa 135 ribu liter.
Terakhir kapal ikan KM FMJ Satu Raya, yang diduga membawa solar sekitar 48 ribu liter.
Hanya saja ketiga kapal ini, tidak sebagai pembawa solar dari luar melain mengisi.
Demikian diungkapkan, Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga.
"Tidak membawa solar dari luar, melainkan mengisi solar dari Kapal MT Harima," ujarnya, Sabtu (24/9/2022).
Syahrin menyebut, jumlah keseluruhan BBM jenis solar yang diangkut dua kapal pertama mencapai 407.400 liter.
"Soalnya solar yang ada pada kapal ikan merupakan solar yang dibawa oleh Kapal MT Harima," sebutnya.
Perkembangan terakhir, kasus yang sempat viral ini telah masuk ke tahap penyidikan.
Dalam penanganannya, kepolisian telah mendatangkan ahli forensik, ahli pidana dan ahli migas.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto menyebut, pihaknya mendatangkan tiga saksi ahli kasus ini.
"Ahli forensik, ahli pidana dan ahli migas," katanya
Selain pengecekan, pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi, yakni ABK dan warga setempat.
Dari hasil laboratorium, solar dinyatakan out of specification atau tidak sesuai spesifikasi standar migas.
"Untuk perkembangan perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan," terang Artanto. (mcr38/jpnn)