Top, Sabtu Budaya Diapresiasi Kemendibudristek

11 Desember 2021 18:00

GenPI.co Ntb - Program Sabtu Budaya yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB telah diketahui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Melalui Dirjen PAUD Dikdasmen dan Direktur PSMA memberi apresiasi positif Sabtu Budaya menjadi program unggulan.

“Program ini belum ada di provinsi lain,” kata Kepala Dikbud Provinsi NTB Aidy Furqan, Jumat (10/12).

BACA JUGA:  Kalangan Milenial Minati Beasiswa NTB

Kemendikbudristek menilai Sabtu Budaya sebagai program unggulan yang dapat menjawab banyak persoalan dan tantangan.

Sebab, dalam Sabtu Budaya tidak hanya sekolah yang dilibatkan, tapi juga masyarakat luas.

BACA JUGA:  Mahasiswa NTB Ada Kabar Bahagia Soal Beasiswa, Simak

"Ada komite dilibatkan, seniman, budaya, ada guru tamu dari orang tua, dan pihak lainnya," katanya.

Furqan menjelaskan, konsep Sabtu Budaya tak sekadar berkesenian atau tampilan pentas seni semata.

BACA JUGA:  Kemendikbudristek Nilai PPKM di Unham Berjalan Baik

Sabtu Budaya menjadi ruang ekspresi, pameran, ruang kreatif industri, bermain,  olahraga, dan sebagainya.

Sabtu Budaya mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dan PP nomor 87 tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 5 Tahun 2017  Tentang Pemajuan Budaya.

"Saat ini kita di daerah menurunkan secara teknis operasional di daerah menjadi  RanPerda Kemajuan Kebudayaan NTB," tutupnya.

Dikatakan, ada strategi yang dibangun Kemendikbudristek melalui program Merdeka Belajar.

Program ini memberikan ruang bagi sekolah, pemerintah kabupaten atau kota, dan provinsi untuk menciptakan layanan pendidikan.

Mengoptimalkan potensi dan peluang di daerah masing-masing.

"Kita punya satu pendekatan namanya enjoyfull learning atau pembelajaran yang menyenangkan,” urainya.

Indikatornya ada 3 M, menyenangkan, mengasyikan, dan menghasilkan.

Dengan enjoyfull learning maka proses pembelajaran lebih kreatif dan inovatif. Guru dan siswa tidak merasa bosan, dapat lebih inovatif dan ekspresif di sekolah.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Asraruddin Asror

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB