Tenang, Dikbud Senang Dikritik Kok!

11 Desember 2021 15:00

GenPI.co Ntb - Demo yang menyoroti sejumlah program di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, beberapa waktu lalu direspon positif oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Aidy Furqan.

Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mengkritisi dan ikut mengawal jalannya program di Dinas setempat. 

"Kami mengapresiasi semua pihak, rekan-rekan aktivis pendidikan dan media yang sudah mengingatkan Dikbud," katanya, Jumat (10/12).

BACA JUGA:  Menpora Bidik NTB Jadi Tuan Rumah PON

Namun demikian, papar Furqan, ada beberapa hal yang saat ini menjadi ramai dibicarakan yang perlu diklarifikasi.

Yang pertama, soal Dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja tahun 2019, senilai Rp 34 Miliar.

BACA JUGA:  Dinas Pendidikan Mataram Beri Dispensasi Tunda Semester Ganjil

Furqan memaparkan, anggaran Kemendikbud tersebut disalurkan langsung ke masing-masing sekolah penerima pada 2019. 

"Untuk BOS Afirmasi dan BOS Kinerja ini anggarannya langsung ke sekolah penerima, kami di Dikbud hanya menerima tembusan nama-nama sekolah penerima saja,” akunya.

BACA JUGA:  Kalangan Milenial Minati Beasiswa NTB

“Besarannya pun bervariasi," sambungnya.

Saat itu, belum ada petunjuk teknis pemanfaatan dari Kementerian, sehingga dana tersebut menjadi sisa lebih perhitungan (SILPA) di sekolah-sekolah penerima.

Ia mengatakan, karena pada tahun 2019 tak bisa dieksekusi, maka awal tahun 2020 terbit juknis pemanfaatan.

Kementerian Pendidikan bersurat agar sekolah segera memanfaatkan dana BOS Afirmasi dan Dana BOS Kinerja itu.

"Angka yang fantastis ini memang dari Kementerian langsung. Sekolah dipersilahkan membelanjakan, secara online,” terangnya.

Ia pun meminta petunjuk teknis BOS kinerja dan afirmasi untuk melihat tugas Dikbud, dan dalam petunjuk teknis tersebut tugas Dikbud adalah pengawasan.

“Maka kami pun  tidak melakukan proses lain," ujarnya.

Terkait munculnya isu ada Bidang di Dikbud yang mengarahkan pembelanjaan, Aidy Furqan menyebut itu informasi itu tidak utuh. 

Yang terjadi adalah ada pihak sekolah saat itu datang ke bidang untuk konsultasi atau minta petunjuk bagaimana mekanisme pemanfaatan dana melalui sistem online.

Menurutnya, pihak Dinas juga sudah melakukan pemantauan perkembangan.

Semua sekolah penerima sudah memanfaatkan dana tersebut dengan baik dan akuntabel. 

"Semua sekolah berproses pembelanjaannya, dan sudah diperiksa BPK dan Inspektorat dan di cek secara detail. Alhamdulillah sekolah sudah manfaatkan," katanya. 

Seperti diketahui, sebelumnya Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Nusa Tenggara Barat (APPM-NTB) melakukan aksi demonstrasi ke kantor Dikbud NTB.

Mereka menyoroti masalah Dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja 2019.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co NTB